Budaya

Hopscotch Music Festival Kembali Getarkan Raleigh, Beberapa Ruas Jalan Ditutup

Festival musik tahunan yang telah lama dinantikan, Hopscotch Music Festival, kembali digelar selama tiga hari di pusat kota Raleigh. Acara ini akan dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan yang tersebar di beberapa lokasi strategis, menjanjikan pengalaman musik yang tak terlupakan bagi para pengunjung.

Lokasi dan Tiket Festival

Panggung-panggung utama akan didirikan di City Plaza dan Moore Square. Selain itu, beberapa tempat hiburan ternama di pusat kota seperti Kings, Slims, Lincoln Theater, dan Neptunes juga akan turut serta menjadi lokasi pertunjukan. Untuk dapat menikmati keseluruhan rangkaian acara selama tiga hari, pengunjung dapat membeli tiket terusan seharga $199. Panitia telah mengumumkan bahwa tiket harian tidak akan tersedia untuk edisi kali ini.

Meskipun pertunjukan utama memerlukan tiket masuk, masyarakat umum masih dapat menikmati kemeriahan festival melalui acara-acara “day parties” yang dapat dihadiri secara gratis. Jadwal lengkap dan daftar penampil dapat diakses secara online melalui situs resmi Hopscotch Music Festival.

Informasi Penutupan Jalan dan Parkir

Bagi masyarakat yang tidak berencana menghadiri festival, penting untuk mengetahui adanya beberapa penutupan dan pengalihan arus lalu lintas, di antaranya:

  • Jalan Fayetteville, tepatnya di antara Jalan Davie dan City Plaza.

  • Area parkir di Jalan Martin yang berdekatan dengan Moore Square akan dikhususkan untuk keperluan festival.

Panitia sangat menyarankan para pengunjung untuk memanfaatkan layanan transportasi online (ride share) guna menghindari kepadatan. Namun, bagi yang membawa kendaraan pribadi, beberapa gedung dan lahan parkir di sekitar lokasi tetap tersedia.

Memasuki tahun ke-15 penyelenggaraannya, Hopscotch Music Festival semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu festival musik terbesar dan paling ditunggu di Raleigh. Acara ini akan berlangsung hingga hari Sabtu.

Gema “Sandiwara Cinta” di Tengah Festival Musik

Di tengah keramaian dan beragamnya genre musik yang ditampilkan di festival seperti Hopscotch, karya-karya dari musisi internasional, termasuk dari Indonesia, seringkali menjadi perbincangan hangat di antara para penikmat musik. Salah satu lagu yang tak lekang oleh waktu dan masih sering didengarkan hingga kini adalah “Sandiwara Cinta” dari grup band Repvblik.

Kisah di Balik Lagu Populer

Dirilis pada tahun 2012, “Sandiwara Cinta” merupakan sebuah lagu yang menceritakan kepedihan seseorang yang dikhianati oleh pasangannya. Dengan lirik yang lugas dan melodi yang menyentuh, lagu ini berhasil menarik perhatian pendengar musik di Indonesia dan beberapa negara tetangga. Meskipun sudah lebih dari satu dekade sejak perilisannya, tema universal tentang pengkhianatan dalam sebuah hubungan membuatnya tetap relevan dan sering diputar hingga saat ini.

Lagu ini menggambarkan pergulatan batin seseorang yang akhirnya mengetahui bahwa hubungan yang dijalaninya hanyalah sebuah kepura-puraan. Melalui lirik seperti “Jujurlah sayang, aku tak mengapa, biar semua jelas telah berbeda”, Repvblik berhasil menyampaikan pesan tentang keikhlasan untuk melepaskan meskipun harus menanggung sakit hati. Kekuatan lirik dan aransemen musiknya menjadikan “Sandiwara Cinta” sebuah karya ikonik di belantika musik Indonesia.