Budaya

Korea Selatan Giatkan Budaya Baca Melalui Ragam Acara dan Inovasi Digital

Berbagai wilayah di Korea Selatan secara aktif menggalakkan budaya membaca di tengah masyarakat melalui serangkaian program inovatif dan pemanfaatan teknologi digital. Dari festival literasi yang semarak di Daegu hingga layanan buku elektronik berbasis QR di Pulau Jeju, pemerintah daerah menunjukkan komitmennya untuk mendekatkan buku kepada warganya.

Kabupaten Dalseong Sambut ‘Bulan Membaca’ dengan Beragam Acara

Di Daegu, Perpustakaan Daerah Kabupaten Dalseong akan menyelenggarakan program “Bulan Membaca” yang berlangsung sepanjang bulan September. Inisiatif ini bertujuan untuk menumbuhkan kebiasaan membaca seumur hidup dan menyebarkan budaya literasi di kalangan masyarakat setempat.

Rangkaian acara tahun ini dirancang khusus untuk mendorong partisipasi aktif dari warga dan melibatkan kerja sama dengan berbagai organisasi pendidikan dan kebudayaan lokal. Salah satu program unggulan adalah serangkaian seminar yang menghadirkan penulis-penulis ternama. Pada tanggal 6 September, penulis buku anak Han Yu-jin akan menggelar acara bertajuk “Taman Bermain Imajinasi Liar Melalui Buku Bergambar”. Disusul kemudian oleh novelis Jeong Jia pada 13 September dengan tema “Bagaimana Kehidupan Menjadi Novel”, dan penulis Park Hyun-sook pada 21 September yang akan mengajak peserta berpetualang bersama “Keluarga Gunung Cheongae”.

Selain seminar, perpustakaan juga akan mengadakan kelas pencegahan demensia pada 9 September dan pertunjukan teater boneka yang menarik pada 20 September.

Sebagai terobosan baru tahun ini, diperkenalkan pula layanan kurasi buku personal bernama “Rak Bukuku”. Layanan ini menganalisis preferensi membaca pengguna melalui formulir pendaftaran untuk kemudian merekomendasikan buku yang sesuai, sehingga membantu warga menemukan bacaan yang tepat sasaran.

Puncak acara akan diselenggarakan pada 27 September melalui kegiatan “Jatuh Cinta pada Perpustakaan”. Acara ini akan dimeriahkan oleh berbagai komunitas membaca, lembaga terkait, dan para pegiat pendidikan yang akan membuka stan-stan pameran dan lokakarya. Hal ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menikmati buku dan budaya secara bersamaan.

“Kami berharap program ‘Bulan Membaca’ ini dapat mendekatkan masyarakat dengan buku dan memperkaya wawasan humaniora mereka,” ujar Choi Jae-hoon, Bupati Kabupaten Dalseong. “Kami akan terus berupaya menyebarkan budaya membaca dengan mengintegrasikannya ke dalam program-program reguler kami.”

Pulau Jeju Hadirkan Layanan Pinjam Buku Elektronik via Kode QR

Sementara itu, Perpustakaan Halla di Pulau Jeju meluncurkan inovasi digital dengan memperkenalkan layanan uji coba peminjaman buku elektronik (e-book) menggunakan kode QR yang dimulai pada 28 Agustus. Layanan ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi penduduk lokal maupun wisatawan.

Sebelumnya, akses terhadap koleksi buku elektronik Perpustakaan Halla terbatas hanya untuk anggota perpustakaan umum di Jeju. Namun, dengan layanan baru ini, siapa pun dapat memindai kode QR di lokasi-lokasi yang telah ditentukan untuk langsung meminjam buku tanpa perlu mendaftar keanggotaan.

Layanan ini diimplementasikan dengan memasang 90 titik kode QR di tiga lokasi strategis. Sistem perpustakaan buku elektronik ini bekerja dengan memverifikasi lokasi pengguna saat mereka memindai kode. Setelah lokasi terverifikasi melalui ponsel pintar, pengguna dapat meminjam hingga lima judul buku elektronik sekaligus untuk jangka waktu 15 hari. Buku akan secara otomatis dikembalikan setelah periode peminjaman berakhir.

Sebanyak 90 kode QR ini tersebar di beberapa titik, yaitu 42 di area dalam dan luar Perpustakaan Halla, 38 di pusat perbelanjaan bawah tanah Jeju, dan 10 di Pusat Wisatawan Jeju Olle di Seogwipo. Di setiap lokasi, telah disiapkan sekitar 400 judul buku yang mencakup buku-buku baru dan terlaris, dengan total 80 ragam judul yang berbeda.