Budaya

Mengejar Mimpi: Dari Legenda ‘Mimpi yang Sempurna’ Peterpan Hingga Maraton Ekstrem Danielle NewJeans

Di Indonesia, frasa “mimpi yang sempurna” seringkali langsung membawa ingatan pada sebuah lagu ikonik yang melegenda. Namun, esensi dari mengejar mimpi itu sendiri terus berevolusi, mengambil bentuk yang berbeda bagi setiap generasi—dari pencapaian di panggung musik hingga menantang batas fisik di tempat paling terpencil di bumi.

Warisan Musikal ‘Mimpi yang Sempurna’

Bagi banyak penikmat musik Tanah Air, “Mimpi yang Sempurna” adalah lebih dari sekadar lagu; ia adalah penanda zaman. Singel inilah yang secara efektif melambungkan nama grup band Peterpan, yang kini dikenal sebagai NOAH, ke puncak popularitas. Awalnya, lagu ini muncul dalam album kompilasi bertajuk Kisah 2002 Malam. Album kompilasi tersebut berhasil mencatatkan penjualan luar biasa pada masanya, yakni hingga 150.000 keping. Menyadari potensi besar dari lagu tersebut, Musica Studio’s kemudian memasukkannya kembali ke dalam album studio perdana Peterpan, Taman Langit, yang dirilis pada tahun 2003. Langkah ini mengukuhkan status Peterpan sebagai salah satu kekuatan terbesar di industri musik Indonesia.

Mimpi Ekstrem di Antartika

Puluhan tahun setelah lagu itu dirilis, semangat mengejar mimpi yang tak biasa kini datang dari kancah K-Pop. Penggemar grup NewJeans dihebohkan oleh spekulasi bahwa salah satu anggotanya, Danielle, saat ini tengah berada di Antartika. Sebuah unggahan di media sosial pada hari Kamis menunjukkan tangkapan layar mengenai maraton Antartika yang dijadwalkan pada 13 Desember. Pengguna tersebut mengklaim Danielle berada di sana untuk berpartisipasi dalam ajang tersebut. Acara yang merayakan ulang tahunnya yang ke-20 ini terkenal dengan medan yang berat dan cuaca ekstrem, sengaja menarik pelari yang mencari pengalaman langka.

Latihan Keras dan Konteks Waktu

Dugaan partisipasi Danielle dalam maraton ekstrem ini bukanlah tanpa dasar. Selama masa hiatus NewJeans, ia diketahui aktif bergabung dengan grup lari yang didirikan oleh penyanyi Sean dan kerap membagikan progres latihannya. Pada bulan September lalu, Danielle bahkan berhasil menyelesaikan lari 10 kilometer dalam sebuah ajang maraton di Sydney dengan catatan waktu impresif di kisaran 47 menit.

Realitas di Balik Spekulasi

Spekulasi mengenai keberadaan Danielle di Antartika ini mencuat bersamaan dengan kabar penting dari internal grup. Dilaporkan bahwa kelima anggota NewJeans telah menyatakan niat mereka untuk kembali ke agensi mereka, ADOR. Pada hari Rabu, ADOR mengonfirmasi bahwa “Hyein dan Haerin telah memutuskan untuk kembali setelah melalui diskusi.” Menariknya, sekitar dua setengah jam kemudian, Minji, Hanni, dan Danielle merilis pernyataan terpisah yang menyatakan niat serupa.

Menurut ketiga anggota tersebut, keterlambatan dan rilis pernyataan yang terpisah ini terjadi karena “satu anggota saat ini berada di Antartika, yang menyebabkan penundaan dalam mengoordinasikan respons kami.” Pernyataan ini, meskipun tidak menyebut nama, seolah mengonfirmasi lokasi terpencil Danielle. Sementara itu, pihak ADOR memberikan tanggapan yang cukup hati-hati dengan menyatakan bahwa mereka “saat ini sedang mengkonfirmasi ketulusan dari niat ketiga anggota tersebut untuk kembali,” sebuah respons yang semakin menambah sorotan publik terhadap situasi internal mereka.