Ganti Rugi Tanpa Syarat bagi Nasabah di Amerika Serikat
Isu perlindungan konsumen di sektor perbankan kembali mencuat di Amerika Serikat. Flagstar Financial, institusi perbankan yang sebelumnya dikenal sebagai New York Community Bank (NYCB) hingga tahun 2024, baru-baru ini menyepakati pembayaran ganti rugi sebesar 1,23 juta dolar AS. Langkah ini diambil menyusul tuduhan penerapan biaya ATM dan biaya dana tidak mencukupi (NSF) yang dianggap tidak wajar. Meskipun bank yang berbasis di New York ini menyetujui penyelesaian tersebut, mereka tidak secara eksplisit mengakui adanya kesalahan.
Kabar baik bagi para nasabah terdampak adalah kemudahan proses klaim. Dalam penyelesaian gugatan class action ini, nasabah tidak perlu menunjukkan bukti rumit untuk mendapatkan pembayaran. Kesepakatan ini mencakup mereka yang memiliki rekening giro di Flagstar Financial (atau saat masih bernama NYCB) antara 2 Maret 2017 hingga 1 Januari 2020. Fokus utama ganti rugi diberikan kepada nasabah yang dikenakan biaya percobaan ulang (retry fees) akibat dana tidak mencukupi, atau biaya overdraft pada pembayaran cek maupun automated clearing house (ACH).
Selain itu, kompensasi juga menyasar nasabah yang dikenakan lebih dari satu biaya ATM di luar jaringan (OON) dalam satu kali penarikan, khususnya yang didahului dengan cek saldo. Periode kejadian yang ditanggung untuk kasus ATM ini adalah antara 20 Agustus 2020 hingga 20 Februari 2024. Nasabah yang memenuhi syarat, terutama untuk kasus ATM, bisa menerima pembayaran satu kali sebesar 25 dolar AS. Mereka yang masih menjadi nasabah aktif akan menerima kredit rekening, sementara mantan nasabah akan mendapatkan cek. Batas waktu untuk menolak penyelesaian ini jatuh pada 15 Desember mendatang, di mana mereka yang tidak menolak akan otomatis diproses untuk pembayaran.
Kemudahan Transaksi Perbankan di Indonesia melalui BRI
Berbeda dengan polemik biaya yang terjadi di AS, fokus perbankan di Indonesia, khususnya Bank Rakyat Indonesia (BRI), saat ini justru mengarah pada simplifikasi dan diversifikasi metode transaksi. BRI menawarkan berbagai kanal transfer yang dirancang untuk memudahkan masyarakat, mulai dari kawasan perkotaan hingga pedesaan yang beroperasi 24 jam penuh. Dua metode yang paling mendominasi saat ini adalah penggunaan mesin ATM konvensional dan aplikasi mobile banking BRImo.
Bagi sebagian masyarakat yang belum terbiasa dengan teknologi perbankan digital, mesin ATM masih menjadi andalan utama. Proses transfer melalui ATM BRI pun tergolong sederhana. Nasabah cukup mendatangi gerai ATM terdekat, memasukkan kartu dan PIN, lalu memilih bahasa Indonesia untuk memudahkan navigasi. Setelah memilih menu ‘Transaksi Lainnya’ dan ‘Transfer’, nasabah diminta memasukkan kode bank (002) diikuti nomor rekening tujuan. Setelah memasukkan nominal dan nomor referensi (opsional), nasabah tinggal memilih jenis rekening dan menunggu bukti transfer tercetak.
Transformasi Digital via BRImo
Sementara itu, bagi nasabah yang mengutamakan mobilitas, aplikasi BRImo menjadi solusi paling praktis. Proses transfer hanya membutuhkan beberapa langkah: login menggunakan sidik jari atau password, pilih menu “Transfer”, tambah penerima baru dengan memasukkan nomor rekening BRI tujuan, lalu konfirmasi nominal dan PIN.
Untuk menikmati layanan ini, nasabah yang sudah memiliki rekening namun belum memiliki akun BRImo dapat melakukan registrasi mandiri tanpa harus ke bank. Caranya cukup dengan mengunduh aplikasi di Play Store atau App Store, lalu memilih opsi “Belum Punya Akun BRImo”. Sistem akan memandu nasabah untuk melakukan verifikasi data melalui foto KTP, verifikasi nomor ponsel via OTP, serta perekaman wajah. Setelah membuat username dan password, layanan perbankan digital siap digunakan.
Alternatif Canggih: QRIS dan Internet Banking
Ekosistem digital BRI juga diperkaya dengan fitur transfer via QRIS dan Internet Banking, memberikan fleksibilitas lebih bagi nasabah. Metode QRIS sangat berguna untuk transaksi cepat; nasabah hanya perlu memindai kode QR penerima melalui menu “QRIS Transfer” di aplikasi BRImo, memastikan nama penerima sesuai, dan memasukkan nominal transfer jika belum tertera secara otomatis.
Di sisi lain, bagi pengguna yang lebih nyaman menggunakan peramban web, Internet Banking BRI menawarkan kontrol penuh melalui situs resmi mereka. Setelah login dengan ID dan password serta memasukkan captcha, nasabah dapat memilih menu transfer sesama BRI. Keamanan transaksi metode ini sangat terjamin karena setiap pengiriman dana memerlukan validasi ganda, yaitu password internet banking dan m-Token yang dikirimkan secara khusus melalui SMS ke nomor terdaftar. Notifikasi keberhasilan akan langsung muncul di layar setelah proses selesai, memastikan dana telah terkirim dengan aman.



