Lifestyle

Dari Dapur Chef Selebriti Hingga Resep Warisan: Inspirasi Kue Manis untuk Anda

Dunia kuliner kembali diramaikan dengan kehadiran resep-resep manis yang menggugah selera. Dari buku masak terbaru seorang chef kenamaan internasional hingga resep brownies klasik yang telah teruji selama lebih dari setengah abad, selalu ada inspirasi untuk menghadirkan hidangan penutup istimewa di rumah.

Kreasi Terbaru dari Paul Hollywood dalam Buku “Celebrate”

Para pencinta kue dan roti patut bergembira. Chef pastri selebriti sekaligus juri dari acara kompetisi populer “The Great British Bake Off,” Paul Hollywood, baru saja meluncurkan buku masak terbarunya yang berjudul “Celebrate”. Buku ini dipenuhi dengan berbagai resep hidangan manis yang sempurna untuk dibuat di rumah, terutama saat menyambut momen-momen spesial.

Dalam sebuah acara televisi “Good Morning America,” Paul Hollywood mendemonstrasikan dua resep andalan dari bukunya: Donat Apel dan Roti Tawar Hot Cross Bun. Berikut adalah resep lengkap yang bisa Anda coba.

Donat Apel Isi Saus Apel Kayu Manis

“Saya sangat menyukai donat—ini salah satu kudapan favorit saya. Saya ingat pertama kali membuat donat apel pada tahun delapan puluhan,” tulis Hollywood dalam bukunya. “Dalam versi ini, saya memasak apel segar dengan kayu manis dan kismis untuk isiannya… rasanya luar biasa!” Resep ini menghasilkan 10 buah donat.

Bahan-bahan Adonan:

  • 500g tepung terigu protein tinggi, ditambah sedikit untuk taburan

  • 5g garam halus

  • 7g ragi instan (1 saset)

  • 30g mentega tawar (unsalted butter)

  • 2 butir telur ukuran besar, suhu ruang, kocok lepas

  • 50g gula kastor

  • 200ml air

Untuk Menggoreng:

  • Minyak sayur secukupnya

Bahan Pelapis:

  • 120g gula kastor

Bahan Isian Apel:

  • 6 buah apel ukuran sedang (jenis Pink Lady sangat direkomendasikan)

  • 2 sdm air

  • 70g gula kastor

  • 80g kismis

  • ½ sdt kayu manis bubuk

Cara Membuat:

  1. Membuat Adonan: Campurkan semua bahan adonan dalam mangkuk besar. Aduk selama 1 menit menggunakan tangan atau sendok kayu hingga adonan menyatu.

  2. Pindahkan adonan ke permukaan yang telah ditaburi sedikit tepung. Uleni selama 10 menit hingga adonan menjadi halus dan elastis.

  3. Kembalikan adonan ke dalam mangkuk, tutup dengan plastik besar, dan diamkan selama 2-3 jam hingga mengembang sempurna.

  4. Membentuk Donat: Alasi loyang besar dengan kertas roti. Kempiskan adonan, lalu bagi menjadi 10 bagian sama besar. Bentuk masing-masing menjadi bola yang mulus dan padat. Letakkan di atas loyang, tutup kembali dengan plastik, dan diamkan selama 1 jam.

  5. Menggoreng: Panaskan minyak dalam wajan cekung atau panci tebal dengan api sedang hingga suhu 175°C. Goreng donat (2-3 buah sekali goreng) selama 2-3 menit, balik, dan goreng lagi selama 2 menit atau hingga berwarna keemasan di seluruh sisinya.

  6. Melapisi dan Mengisi: Siapkan gula pelapis di atas nampan. Angkat donat dengan sendok berlubang, tiriskan sebentar di atas tisu dapur, lalu segera gulingkan dalam gula hingga seluruh permukaannya tertutup. Dinginkan di atas rak kawat.

  7. Membuat Isian: Kupas, buang biji, dan potong dadu apel. Masukkan ke dalam panci bersama air, masak dengan api sedang hingga mulai lunak. Tambahkan gula, kismis, dan kayu manis. Lanjutkan memasak hingga apel hancur menjadi seperti selai kasar. Biarkan dingin.

  8. Setelah dingin, lubangi sisi setiap donat dengan ujung piping tip atau pisau tajam. Masukkan isian apel ke dalam kantong segitiga (piping bag) dan semprotkan isian ke dalam setiap donat.

Roti Tawar Hot Cross Bun

Ini adalah resep klasik yang dimodifikasi menjadi roti yang mudah dibagikan, cocok untuk sarapan atau teman minum teh.

Bahan-bahan Adonan:

  • 500g tepung terigu protein tinggi

  • 7g garam halus

  • 50g gula kastor

  • 7g ragi instan

  • 310ml susu cair hangat

  • 40g mentega tawar, potong dadu, lunakkan

Bahan Isian:

  • 1 buah jeruk Sunkist

  • 1 buah apel Granny Smith

  • 150g kismis

  • 80g manisan kulit jeruk (campuran lemon dan jeruk)

  • 2 sdt kayu manis bubuk

Bahan Saus Gula:

  • 100g gula kastor

  • 100ml air mendidih

Cara Membuat:

  1. Membuat Adonan: Masukkan tepung, garam, gula, ragi, dan susu hangat ke dalam stand mixer dengan pengait adonan. Aduk dengan kecepatan rendah selama 5 menit. Naikkan kecepatan menjadi sedang, tambahkan mentega, dan aduk lagi selama 10 menit hingga adonan lembut dan elastis. Tutup mangkuk dan diamkan selama 2 jam.

  2. Menyiapkan Isian: Parut kulit jeruk, sisihkan. Kupas jeruk hingga bersih dari kulit putihnya, lalu potong-potong daging buahnya. Kupas dan parut apel.

  3. Masukkan parutan kulit dan potongan jeruk, parutan apel, kismis, manisan kulit jeruk, dan kayu manis ke dalam adonan. Aduk dengan kecepatan rendah selama 3 menit. Tutup kembali dan diamkan selama 2 jam.

  4. Membentuk Roti: Alasi loyang dengan kertas roti. Kempiskan adonan, bagi menjadi 10 bagian, dan bentuk menjadi bola-bola.

  5. Letakkan satu bola adonan di tengah loyang, dan susun sisa bola lainnya mengelilinginya untuk membentuk lingkaran roti yang menyatu. Tutup dan diamkan selama 2 jam hingga ukurannya dua kali lipat.

  6. Panaskan oven hingga suhu 200°C. Panggang roti selama 20-25 menit.

  7. Membuat Saus Gula: Campurkan gula dan air mendidih hingga gula larut. Setelah roti matang, segera olesi permukaannya dengan saus gula ini. Sajikan hangat dengan olesan mentega.


Dari Dapur Keluarga: Kisah Brownies Terbaik Selama 55 Tahun

Di saat resep-resep modern dari chef selebriti menawarkan inspirasi baru, ada kalanya resep warisan keluargalah yang paling istimewa. Seperti kisah tentang sebuah resep brownies dari buku masak Better Homes & Gardens (BHG) edisi 1953 yang terus dibuat selama lebih dari 55 tahun. Resep ini menjadi saksi bagaimana sebuah hidangan sederhana bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari kenangan keluarga.

Resep aslinya melibatkan proses yang klasik, seperti melelehkan cokelat dengan metode double boiler (tim) dan mencampur bahan kering dan basah secara terpisah. Namun, seiring berjalannya waktu, resep ini berevolusi dengan beberapa penyesuaian yang membuatnya semakin sempurna.

Tips dan Modifikasi ala Ibu: Resep yang Terus Hidup

Seorang ibu yang telah membuat resep ini selama puluhan tahun membagikan beberapa tips yang membuat brownies-nya begitu digemari oleh teman dan keluarga:

  1. Ganti dengan Mentega: Resep asli menggunakan mentega putih (shortening), namun sang ibu menggantinya dengan mentega tawar (butter). Menurutnya, mentega memberikan rasa yang lebih kaya dan aroma yang lebih harum.

  2. Praktis dengan Cokelat Bubuk: Untuk mempermudah, alih-alih melelehkan 2 ons cokelat batangan tanpa pemanis (unsweetened chocolate), ia menggunakan campuran 2 sendok makan mentega leleh dengan ¼ cangkir ditambah 2 sendok makan cokelat bubuk. Campuran ini langsung dimasukkan ke dalam adonan basah.

  3. Gandakan Resepnya: Resep asli menghasilkan brownies dalam loyang persegi 8×8 inci. Namun, untuk acara kumpul-kumpul, ia selalu menggandakan resepnya dan memanggangnya dalam loyang persegi panjang 9×13 inci. Hasilnya adalah brownies yang lebih tebal dan porsi yang lebih banyak.

  4. Wajib Pakai Frosting: Brownies ini tidak lengkap tanpa lapisan frosting cokelat di atasnya. Resep frosting-nya pun sederhana dan tanpa takaran pasti: “Saya menuang sekitar 3 cangkir gula bubuk ke dalam mangkuk, menambahkan beberapa sendok makan mentega lunak, satu sendok teh ekstrak vanila, beberapa sendok makan cokelat bubuk, dan susu cair secukupnya hingga adonan mudah dioleskan.”

Mengapa Resep Ini Begitu Istimewa?

Ketika ditanya mengapa resep ini bertahan lebih dari lima dekade, jawabannya sederhana: “Saya suka brownies ini karena kaya akan mentega! Rasanya tidak berminyak, tapi jumlah mentega yang banyak membuatnya sangat lembap dan penuh cita rasa,” jelasnya.

Selain itu, brownies ini memiliki tekstur yang sempurna—tidak terlalu cakey (seperti bolu) dan tidak terlalu fudgy (padat dan lengket). Teksturnya berada tepat di tengah, padat namun tetap lembut. Ditambah dengan lapisan frosting, brownies ini jauh lebih unggul daripada brownies instan dalam kemasan kotak. Dan yang terpenting, membuatnya ternyata tidak jauh lebih sulit. Ini adalah bukti bahwa resep terbaik sering kali adalah resep yang sederhana, dibuat dengan cinta, dan dibagikan dari generasi ke generasi.